Sebuah Catatan Perjalanan
Saat ini aku masih berada di antara dua tebing. Atau mungkin, berada di
antara sebuah jurang dan tebing. Sangat dekat dengan jurang itu, namun kurasa
ada banyak harapan dan pendorong yang membuatku untuk tak jatuh lebih dalam di dunia
yang lebih gelap.
Aku hanya takjub dengan Maha Rahmat-Nya Allah Al-Ghaffar, yang terus menutupi, yang masih mau
memberikan kesempatan, untuk berfikir jernih, untuk mulai memperbaiki hidup
ini, untuk memperbaiki hati yang sangat bodoh, dan membersihkan otak yang
sangat kotor.
Sejuta terimakasihku dan untai doa dalam sujudku pun takkan pernah
-semoga- luput teruntuk kedua orang tuaku, guruku, dan sahabat. Mungkin tak ada
lain selain doa dan doa. Terimakasih atas perjuangan kalian menyelematkan anak
ini dari dunia yang tak bertepi, terimakasih atas hadiah yang takkan pernah
kulupa, selama hayat masih terkandung dalam hidupku, selama nafas masih
mengalir di dadaku, selama jantung masih setia berdegup, hadiah berupa Islam
dan Ajaran Muhammad, Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam
اللهم
اغفرلي و لوالدي وارحمهما كما ربياني صغيرا ...
اللهم
اغفرلي على ظلمي و جهلي و إسرافي و ما أنت أعلم به مني ...
اللهم
اغفر لي و لوالدي و لمشايخنا و أساتذتنا و جميع من علمنا ما ينفعنا في حياتنا و
أحينا على الإسلام و السنة حتى نلقاك...
إنك أنت
الغفور الرحيم.
Wonosobo, 29 Ramadhan 1436/16 July 2015
Komentar
Posting Komentar